Cisco: LAB 08 Etherchannel On Mode


Assalamu'alaikum wr.wb

Pengertian dan Definisi Etherchannel Secara Umum:

Etherchannel adalah suatu teknologi trunking yang digunakan oleh switch Cisco catalyst dimana sejumlah fisikal port pada device digabung menjadi satu jalur logika dalam satu buah port group. Fungsinya untuk meningkatkan kecepatan koneksi antar switch, router ataupun server dan jika salah satu port atau jalur rusak maka port group akan tetap bekerja menggunakan jalur atau port yang lain.

EtherChannel juga menyediakan bandwidth yang lebih banyak. Trunk-trunk pada EtherChannel berada pada status forwarding semua atau blocking semua, karena STP memperlakukan semua trunk pada EtherChannel sebagai 1 trunk. Saat EtherChannel berada pada status forwarding, maka switch akan melakukan load-balance (membagi rata) traffik pada semua trunk, sehingga bandwidth yang tersedia jadi lebih banyak.

Etherchannel dapat dikonfigurasikan dengan dua hingga delapan active Fast Ethernet, Gigabit Ethernet atau 10 Gigabit Ethernet port. Jadi jika menggunakan 8 jalur/port bisa menghasilkan kecepatan 800 Mbit/s, 8 Gbit/s atau 80 Gbit/s.

Etherchannel adalah penggabungan beberapa link pada switch menjadi satu link secara virtual. Tujuannua adalah untuk menggabungkan bandwidth yang tersedia dan juga untuk menyediakan ukuran physical redundancy.   Dengan etherchannel, beberapa link digroup ke dalam sebuah port-channel yang dapat dikonfigurasi pada interface virtualnya sesuai kebutuhan.




Keuntungan Menggunakan EtherChannel memiliki banyak keuntungan, dan mungkin aspek yang paling diinginkan adalah bandwidth. Menggunakan maksimum 8 port aktif total bandwidth 800 Mbit / s, 8 Gbit / s atau 80 Gbit / s sangat memungkinkan tergantung pada kecepatan port. Hal ini dapat digunakan dengan Ethernet yang berjalan pada kabel twisted pair, single-mode dan serat multimode.

Hal2 dasar yang perlu diketahui dan dilakukan sebelum melakukan konfigurasi EtherChannel adalah:
1.identifikasi port mana saja yang ingin digunakan untuk EtherChannel di TIAP switch
(optional) decide what protocol to use: PAgP or LACP
Configure Channel Group on Interface
2.Membuat nomor untuk channel group
3.Memilih mode (On/Off/Passive/Active/Desirable)
4.Mengkonfigurasi Interface untuk bisa digunakan menjadi EtherChannel dan juga mode nya (apakah Access, Trunk Mode, atau yang lain)
5.Verifikasi konfigurasi


TOPOLOGI 1:

1.Pertama-tama kita configurasi pada Switch1 dengan perintah seperti perintah dibawah.
Switch>en
Switch#configurasi terminal
Switch (config) #inteface range fastethernet 0/1-2
Switch (config-if-range) #channel-group 1 mod on
Switch (config-if-range) #do sh ip interface brief
Sampai muncul Port-channel1 


2.Kita lanjut ke step2 masih sama di Switch1 
Switch (config-if-range) #do show etherchannel summary

3.Kita lanjut tetap di Switch1
Switch (config-if-range) #do show interface etherchannel

TOPOLOGI 2:

1.Pada Switch2 kita configurasi terlebih dahulu dengan perintah seperti dibawah.
Switch>en
Switch#configurasi terminal
Switch (config) #interface range fastethernet 0/1, fastethernet 0/3
Switch (config-if-range) #channel-group 1 mode on 
Switch (config-if-range) #exit 
Switch (config) #interface port-channel 1 
Switch (config-if) #switchport mode trunk

2.Jika sudah selesai configurasi coba kalian Ping masing PC yang sudah dibuat di TOPOLOGI1 dan TOPOLOGI2 pastikan berhasil atau TTL

Saya Fikri Sekian dari saya terimakasih,Wassalamu'alaikum wr.wb

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama